Mobil Audi A7 Auto Pilot

Keunggulan Teknologi Mobil Canggih Tanpa Sopir (Auto Pilot)

Mobil Auto Pilot

Mobil-mobil berikut ini memiliki teknologi yang memungkinkan Anda untuk berkendara sendiri dan tanpa pengemudi atau biasa disebut dengan driver. Berkat kemajuan teknologi belakangan ini, beberapa produsen mobil berhasil mengembangkan sistem autopilot, mirip dengan teknologi yang digunakan untuk mengendalikan pesawat terbang.

Bahkan salah satu produsen mobil mengatakan mobil modifikasi ini akan siap diproduksi. Tidak hanya produsen mobil yang terlibat dalam pengembangan mobil self-driving, tetapi juga Google dan Apple kemarin. Namun tentu bukan penjualan yang mudah, karena regulasi (undang-undang), kepercayaan masyarakat dan harga yang selangit seringkali membuat orang enggan untuk memiliki mobil mahal ini.

Berdasarkan keraguan masyarakat tentang penggunaannya di jalan raya nasional, apakah benar aman dan berbahaya bagi pengguna jalan lainnya? Dan siapa yang bisa membayar?

1. Volvo New XC90

Lebih dari 100 model baru XC90 akan memasuki pasar pada 2017. Volvo, pabrikan mobil Swedia, telah mengujinya sejak 2013.

Mobil yang diberi nama Drive Me ini memiliki sensor canggih dengan tampilan 360 derajat untuk memantau lingkungan sekitar saat berinteraksi dengan jalan atau lalu lintas, bahkan dapat menangani situasi darurat atau bahkan berhenti mendadak.

2.Mobil Auto Pilot Google

Agar tidak memanfaatkan teknologi pembuat mobil, perusahaan pencari internet besar itu juga mengembangkan “mobil otonom” bernama Google Self-Driving Car.

Pengadilan Google mengatakan bahwa hanya 11 kecelakaan yang melibatkan mobil self-driving yang melaju lebih dari 2,7 km dengan kecepatan 45 km/jam yang menyebabkannya menabrak atau menabrak mobil lain.

Baca Juga : Meningkatnya Provider Jaringan Di Indonesia Semakin Melonjak Penggunanya

3. Driverless Nissan Leaf

Nissan Raksasa manufaktur mobil Jepang ini mengklaim harga produksi yang sangat rendah sebesar 5.000 atau Rp 70 juta rupiah. Proyek kerjasama dengan universitas ternama dunia, Oxford University dan Stanford ini diharapkan siap untuk bisnis pada tahun 2020.

Berbeda dengan teknologi driverless lainnya yang rata-rata menggunakan GPS, Nissan Leaf menggunakan sistem yang merekam rute yang ditempuh pengemudi. Tentunya untuk pertama kali pemilik harus mengontrolnya secara manual.

4. Pod bernama Ford Cars

Pemerintah Inggris melakukan uji coba pertama mobil self-driving yang disebut Pods. Bekerja sama dengan Produsen Mobil Ford, pemerintah Inggris telah menginvestasikan hingga Rs 374 miliar untuk mewujudkan mobil masa depan dengan keamanan tinggi. Beberapa mengharapkan kapsul siap untuk pasar pada tahun 2030.

5. Mobil khusus Audi A7

Mobil Audi A7 Auto Pilot

Seperti sistem navigasi otomatis on-board, Audi A7 otonom ini dapat dikendarai tanpa tangan. Pengemudi hanya perlu mengatur arah ke tujuan hanya di iPhone cantik, dia bisa tidur atau melakukan tugas lain.

Menurut informasi yang kami terima, pemerintah Nevada, Amerika Serikat, telah mengizinkan Audi A7 untuk digunakan di jalan umum.

6. Renault Nex Two

Anda tidak perlu menggunakan parkir valet saat tiba di mal atau hotel. Percayakan Renault Nex Two dari pembuat mobil Renault. Dengan sensor deteksi di depan dan belakang, serta kamera dan sensor yang melihat sekeliling Anda, Anda dapat berhenti dengan aman. Hebat lagi! Setelah selesai berbelanja, Anda cukup check out di ponsel.

Server Jaringan

Meningkatnya Provider Jaringan Di Indonesia Semakin Melonjak Penggunanya

Jaringan Provider Internet

Komunikasi merupakan salah satu hal yang sangat penting bagi manusia. Tanpa komunikasi, orang tidak dapat berkomunikasi jarak jauh. Dulu, orang berkomunikasi melalui surat. Mailing membutuhkan waktu lama untuk mencapai tangan Anda. Meski memakan waktu lama, banyak orang yang sangat senang berkirim surat karena unik dan spesial.

Proses negosiasi sudah berlangsung sejak awal tahun 2000. Ada baiknya mendapat surat dari orang tersayang atau anggota keluarga yang jauh dari rumah. Sayangnya, kertas sudah mulai ditinggalkan karena perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.

Karena perkembangan teknologi yang pesat, fungsi pesan singkat semakin banyak digunakan. Sekarang internet sudah ada, siapapun bisa berkomunikasi jarak jauh dan dalam waktu singkat. Setiap negara memiliki penyedia internet yang berbeda. Untuk membantu Anda menemukan ISP di Indonesia.

Definisi Penyedia Layanan Internet

Sejak hadirnya internet di Indonesia telah membawa banyak perubahan menarik dalam dunia komunikasi. Ketika internet hadir, hanya ada satu penyedia layanan yaitu Telkomnet Instan. Telkomnet Instan merupakan provider pertama yang menghadirkan layanan internet bagi setiap orang yang membutuhkannya. Saat itu, menggunakan Internet masih sangat mahal, dan tidak semua orang mampu membelinya dengan mudah.

Telkomnet juga meluangkan waktu untuk menerbitkan voucher internet agar masyarakat dapat dengan mudah menavigasi dunia modern, meskipun kecepatan internet saat itu sedang lambat. Membuka situs web hanya membutuhkan banyak waktu dan Anda harus menunggu dengan sabar saat situs web dibuka.

Baca Juga : Keunggulan Teknologi iOS Pada Series Iphone 14 Di Tahun 2022

Seperti dijelaskan di atas, pada awalnya hanya ada satu Internet Service Provider di Indonesia. Namun, saat ini sudah banyak provider yang bisa Anda coba untuk bergabung setiap bulannya. Setiap provider memiliki layanan yang berbeda. Agar tidak salah dalam memilih penyedia jasa internet, kami akan mengulas lebih dalam tentang penyedia jasa internet di Indonesia.

Kelebihan Selalu Di Sediakan Oleh Masing-Masing Provider Internet

Server Jaringan

Mengingat penyedia layanan internet di Indonesia berbeda-beda, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu beberapa keuntungan yang ditawarkan masing-masing penyedia. Jangan tertipu oleh nasihat penjual.

·       Kapasitas Kuota Internet

Pertanyaan pertama yang harus ditanyakan adalah kuota yang disediakan oleh ISP. Pastikan kuota yang dibayarkan tidak terbatas atau tidak ada batasan. Saat meninjau Panduan Hadiah Terbaik, berhati-hatilah terhadap penyedia yang mengatakan tidak terbatas, tetapi masih memiliki kebijakan penggunaan wajar yang akan memperlambat kecepatan internet Anda jika melebihi jumlah yang disebutkan.

·       Bandwidth Dan Kecepatan Internet

Cari penyedia layanan yang menawarkan bandwidth dan kecepatan tinggi. Tanyakan seperti apa kecepatan unduh dan unggah penyedia. Cari yang menawarkan kecepatan unggah dan unduh mendekati 1:1.

·       Kemampuan Dan Keterbatasan Pengguna

Setelah bertanya dan mengetahui kecepatan penyedia layanan internet, saatnya bertanya berapa kapasitas atau jumlah pengguna internet. Koneksi lambat ketika ada banyak pengguna. Sesuaikan koneksi yang Anda gunakan dengan jumlah orang yang menggunakan koneksi tersebut agar tidak melambat.

·       Perangkat Modem Mendukung Jaringan

Salah satu indikator kecepatan internet adalah modem. Modem adalah koneksi antara komputer atau ponsel Anda dan koneksi Internet. Pastikan modem yang disediakan ISP adalah model terbaru dan mendukung WiFi di kanal 5GHz.

Teknologi 5G

Keunggulan dan Kekurangan Teknologi 5G

Teknologi 5G digembar-gemborkan sebagai The Next Frontier di industri telekomunikasi di seluruh dunia. Kehadiran jaringan internet generasi kelima ini tentunya turut andil dalam perluasan Internet of Things dan mengarah pada kemajuan teknologi lebih lanjut. Lalu apa saja manfaat dari teknologi 5G? Menurut data yang dihimpun Tempo pada 5 Juni 2021, sebanyak 59 negara telah mengadopsi teknologi jaringan 5G. Sementara itu, pemerintah Indonesia juga memiliki ambisi tinggi untuk segera memperkenalkan teknologi 5G pada tahun 2023. Kementerian Komunikasi telah menguji teknologi ini sebanyak 10 kali sejak 2017.

Selain bandwidth yang lebih tinggi, teknologi 5G juga menawarkan konektivitas latensi rendah. Ini akan menyederhanakan mobilitas akses seluler, termasuk Wi-Fi. Dirangkum oleh situs Intel dan BBVA, berikut lima keunggulan teknologi 5G dibanding teknologi generasi sebelumnya:

Teknologi 5G

Itulah 4 Keunggulan Teknologi 5G

  1. 10x Lebih Cepat

Pada 2019-2020, CNET melakukan tes kecepatan pada jaringan 5G di kota-kota besar di seluruh dunia, mulai dari Chicago, London, Sydney hingga Seoul. Alhasil, teknologi 5G memiliki kecepatan sekitar 10 Gbps, atau 10x lebih cepat dari 4G LTE. Dengan kecepatan ini, pengguna dapat melakukan streaming film definisi tinggi dari tujuh menit hingga hanya enam detik.

2. Latensi Rendah

Latensi mengukur waktu yang dibutuhkan sinyal untuk mengirimkan data dari sumber ke penerima dan sebaliknya. Jaringan 5G baru memiliki latensi lebih rendah daripada 4G LTE, dengan transmisi data bolak-balik memakan waktu kurang dari lima milidetik. Kombinasi kecepatan tinggi dan latensi rendah ini sangat cocok untuk aplikasi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR).

3. Peningkatan Kapasitas

Teknologi 5G menawarkan kapasitas hingga 1.000 kali lebih banyak daripada 4G. Ini akan menjadi peluang besar untuk pengembangan IoT. Seperti yang Anda ketahui, 5G dan IoT sangat cocok untuk mengoptimalkan jaringan nirkabel. Dengan kapasitas ratusan bahkan ribuan perangkat, penggunaan teknologi 5G untuk kota, pabrik, peternakan, sekolah, dan rumah akan terus berkembang.

4. Bandwidth Lebih Besar

Kombinasi kecepatan tinggi dan kapasitas jaringan dalam jaringan 5G menciptakan peluang untuk mengirim data dalam jumlah yang lebih besar. Karena jaringan 5G memiliki struktur yang sangat berbeda dari jaringan 4G konvensional, sehingga lalu lintas jaringan dapat dioptimalkan dengan lebih baik dan beban puncak dapat ditangani dengan aman.

Baca Juga : Perkembangan Jaringan 5G Di Indonesia Di Tahun 2022

Kekurangan Jaringan 5G

Selain kelebihan dan keuntungan yang ditawarkannya, jelas bahwa jaringan 5G masih memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan. Beberapa kekurangan dan kelemahan pada jaringan 5G adalah:

Masih Tahap Pengembangan

Mungkin hanya Korea Selatan yang sejauh ini telah melakukan uji jaringan 5G untuk publik. Jaringan komunikasi 5G ini hanya sebatas uji coba teknis di berbagai negara. Beberapa hal yang menjadi masalah dalam jaringan komunikasi ini, diantaranya adalah masalah keamanan. Tidak ada jaminan perlindungan data saat menggunakan jaringan 5G ini.

Jangakauan

Masalah lain yang akan segera muncul saat menggunakan jaringan 5G adalah masalah jangkauan. Semakin tinggi frekuensi yang digunakan dan semakin banyak bandwidth yang tersedia, semakin besar jangkauan jaringan 5G dibandingkan dengan jaringan 4G. Hal ini menyebabkan masalah saat digunakan di area dengan area yang sangat luas, seperti mis. B.Indonesia. Semakin besar area, semakin banyak penguat sinyal yang dibutuhkan dari titik ke titik. Hal ini tentunya akan berpengaruh pada biaya operasional nantinya.

Tidak Banyak Perangkat Yang Bisa Digunakan Jaringan 5G

Sama seperti ketika jaringan 4G baru keluar, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah membeli perangkat yang mendukung jaringan 4G agar dapat menggunakan jaringan tersebut. Kini, dengan munculnya jaringan 5G, hal pertama yang harus diperhatikan adalah masalah perangkat. Tidak banyak perangkat yang mendukung jaringan 5G ini. Dengan beralihnya jaringan 4G ke jaringan 5G, bisa dipastikan semua perangkat pendukung juga akan berubah. Tentu saja, ini dilakukan dengan biaya yang tidak ekonomis.